Jika anda pernah mengelola Penerbitan Blog, anda akan tahu bahwa terkadang anda tidak dapat melacak semua ide bagus yang anda miliki, apalagi menulisnya. Dan jika anda mengelola blog multi-penulis, mengetahui siapa yang menerbitkan apa dan kapan bisa menjadi mimpi buruk. Salah satu cara untuk mengatasi kedua masalah tersebut dan menjadi strategis tentang blog anda adalah dengan kalender editorial.

247slot kami mengutamakan pelayanan ramah untuk Anda

Saya telah mencoba beberapa kalender editorial wordpress Penerbitan Blog selama bertahun-tahun, tetapi tidak ada yang benar-benar macet. Kemudian saya mulai menggunakan coschedule , kalender editorial blog dengan biaya $10 per bulan per blog. Enam bulan setelah ulasan asli saya (yang memberi saya akun percobaan satu tahun). Saya masih menggunakannya – dan itu karena satu fitur mematikan: integrasi penerbitan sosial dengan kalender editorial. Saya akan membahasnya sebentar lagi, tetapi mari kita lihat cara kerja coschedule lainnya.

Menginstal coschedule

Banyak hal telah berubah sedikit sejak ulasan asli saya. Satu hal yang ditingkatkan adalah proses menghubungkan blog anda ke coschedule. Ini dulunya merupakan proses multi-langkah yang rumit, tetapi sekarang anda dapat menjalankannya dalam beberapa menit. Daftar ke coschedule, lalu kembali ke situs dan isi formulir satu halaman dengan url dan detail login blog anda. Coschedule secara otomatis membuat kalender editorial, mengimpor posting anda ke dalamnya, dan menambahkan plugin coschedule ke instalasi wordpress anda. Saya suka fakta bahwa posting lama diimpor karena memberikan pandangan sekilas. Tentang apa yang telah anda publikasikan, sesuatu yang saya lewatkan di plugin lain yang saya coba.

Setelah plugin coschedule terinstal, anda dapat mengelola akun anda baik dari dasbor wordpress (ada ikon kalender dan menu di sebelah kanan) atau antarmuka web, yang hampir identik. Saya merasa paling mudah menggunakan wordpress karena saya tetap menulis dan menerbitkan di sana.

Manajemen peran Penerbitan Blog

Gunakan submenu tim untuk mengelola peran dan anggota tim (atau mengaksesnya melalui item menu pengaturan). Saat saya mencobanya, coschedule mengimpor semua penulis di blog saya saat penyiapan, tetapi mengelompokkannya dengan nama saya. Bagi saya, menambahkan mereka sebagai anggota tim dan mencocokkan peran wordpress mereka dengan peran coschedule akan menjadi pilihan yang lebih baik.

Coschedule juga memungkinkan anda mengundang anggota tim baru dan menetapkan peran. Secara default Penerbitan Blog adalah pemilik, dengan akses administratif lengkap ke semua fungsi coschedule. Peran lain sebagai kontributor, penulis, editor, dan admin memiliki berbagai izin yang berkaitan dengan pengeditan, penerbitan, dan tampilan kalender. Plugin menyertakan pelacak aktivitas untuk memberi tahu anda tentang tugas dan posting yang akan datang. Ada juga menu flyout di sekitar kalender untuk membantu anda mencari konten yang ada.

Profil sosial dan integrasi

Jika anda ingin memanfaatkan coschedule secara maksimal, anda perlu mengintegrasikannya dengan profil media sosial anda melalui item menu profil sosial. Anda dapat menghubungkan twitter, facebook (profil, halaman, dan grup), linkedin (profil, grup, dan halaman perusahaan), tumblr, pinterest, dan google+ (melalui buffer ).
Integrasi buffer adalah fitur terbaru dan sambutan, yang memungkinkan anda memanfaatkan analitik buffer untuk posting sosial terjadwal anda dan untuk berbagi ke situs tambahan yang belum didukung secara native di coschedule.

Menu integrasi memungkinkan anda menyambungkan coschedule ke bitly, google analytics, atau alat analitik lainnya melalui string kueri khusus, memberi anda lebih banyak wawasan tentang apa yang terjadi dengan postingan anda. Anda juga dapat mengintegrasikan publikasi sosial dan blog anda ke google kalender. Menurut selera saya, ini membuat kalender saya agak ramai dan rumit, jadi saya lebih suka bekerja dengan kalender dasbor di dalam wordpress. Berikut ini ikhtisar video singkat.