Tentara Rusia Yang Menguasai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl Ukraina Tampaknya Terpapar Radiasi Dalam Jumlah Yang Sangat Berbahaya Saat Mereka Memasuki Lokasi Tanpa Pakaian Pelindung Radiasi Dan Mengaduk Tanah Yang Terkontaminasi Dengan Kendaraan Militer. Reuters Melaporkan Pada 29 Maret.
Tentara Rusia Mengendarai Tank Dan Kendaraan Lapis Baja Melalui “Hutan Merah” Yang Sangat Terkontaminasi Sekitar 6.5 Kilometer Dari Pabrik Dan Memasuki Lokasi Tanpa Alat Pelindung.
Kata Dua Orang Ukraina Yang Tidak Disebutkan Namanya. Staf Mengatakan Misi Itu Adalah “Tindakan Bunuh Diri” Karena Tentara Rusia Kemungkinan Menghirup Bahan Radioaktif Yang Menyebabkan Paparan Internal. Staf Ukraina. Yang Kembali Ke Rumah Minggu Lalu Setelah Ditahan Di Pabrik Selama Hampir Sebulan. Kata Regulator Nuklir Ukraina Pada 25 Februari. Sehari Setelah Pabrik Tersebut Diduduki Oleh Pasukan Rusia.badan Energi Atom Internasional (Iaea) Telah
Melaporkan Peningkatan Tingkat Radiasi. Yang Menurut Badan Energi Atom Internasional (Iaea) Mungkin Disebabkan Oleh Kendaraan Militer Besar Yang Mengambil Tanah Radioaktif. Tetapi Iaea Mengatakan Dalam Sebuah Laporan Keesokan Harinya Bahwa Tingkat Radiasinya Rendah Dan Tidak Menimbulkan Ancaman Publik.
Bencana Nuklir Chernobyl 1986. Dikatakan Sebagai Bencana Nuklir Terburuk Dalam Sejarah. Dikatakan Telah Menewaskan Sekitar 51 Orang Sebagai Akibat Langsung Dari Ledakan Tersebut Pada Tahun 2019. Tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (Who) Memperkirakan Tambahan 4.000 Orang. Diperkirakan Ada Kemungkinan Kematian Akibat Paparan Radiasi. Daerah Yang Sangat Terkontaminasi Di Sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Disebut “Hutan Merah” Karena Pepohonan Menjadi Merah Setelah Kecelakaan Itu.
Lebih Dari Sebulan Setelah Pabrik Diduduki Oleh Pasukan Rusia. Pergantian Staf Tetap Menjadi Masalah Utama. Staf Ukraina Telah Dipaksa Untuk Bekerja Dalam Kondisi Yang Keras Di Bawah Komando Rusia. Dan Anggota Yang Sama Telah Bekerja Selama Hampir Sebulan Sebelum Digantikan Oleh Personel Baru Minggu Lalu. Pemerintah Ukraina Mengatakan Kepada Iaea Pada 27 Maret Bahwa Tidak Jelas Kapan Penggantian Berikutnya Akan Dilakukan.
